
PT Jasa Medivest Group: Solusi untuk Limbah Medis
PT Jasa Medivest, sebuah BUMD induk perusahaan PT Jabar Laju Transindo yang bergerak di bidang pengelolaan limbah medis, telah lama menjadi garda depan dalam mengatasi masalah limbah B3 di fasilitas layanan kesehatan di Jawa Barat. Namun, Direktur Utama PT Jasa Medivest sekaligus Deputi Direktur PT Jabar Laju Transindo, Beni Cahyadi, mengungkapkan sejumlah tantangan yang masih menghantui sektor ini, seperti terbatasnya simpul logistik untuk fasilitas kesehatan kecil, serta kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan limbah B3 yang tepat. Hal ini dikemukakan pada acara seminar hybrid yang bertajuk “Kebijakan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Pada Fasilitas Layanan Kesehatan”. Seminar yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Prima Mayaningtyas, Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan, Direktur PT Jasa Sarana induk perusahaan PT Jasa Medivest yang diwakili oleh Mohammad Wais Fansuri. Seminar ini juga diikuti oleh 150 peserta yang hadir secara langsung, 750 peserta yang hadir secara daring dan 500 penonton di kanal youtube DLH Jabar.

Peluang Bisnis yang Menggoda namun Berisiko
Di sisi lain, peningkatan jumlah fasilitas kesehatan di Jawa Barat dan volume limbah B3 yang dihasilkan membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan pengelolaan limbah. Namun, persaingan yang ketat dan persepsi bahwa harga murah adalah yang terbaik seringkali menghambat upaya untuk menerapkan praktik pengelolaan limbah yang baik.
Upaya Pemerintah dan Solusi dari PT Jasa Medivest Group
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah ini melalui berbagai inisiatif, termasuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan penguatan regulasi. PT Jasa Medivest, dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di bidang ini, menawarkan solusi yang komprehensif, didukung oleh fasilitas pengolahan yang modern dan kapasitas penyimpanan yang memadai.
Tantangan yang Dihadapi Fasilitas Kesehatan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, mengungkapkan bahwa sebagian besar fasilitas kesehatan masih menghadapi kendala dalam mengelola limbah B3, seperti kurangnya pengetahuan, sumber daya manusia, dan fasilitas yang memadai.


Jalan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan mengadopsi praktik pengelolaan limbah yang lebih baik dan berinvestasi dalam teknologi yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
Limbah Medis menjadi salah satu isu lingkungan yang paling mendesak di Jawa Barat. Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat mengatasi tantangan ini dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Mari bersama-sama mendukung upaya pengelolaan limbah B3 yang lebih baik di Jawa Barat.